MPRJ Adakan Seminar Perjuangan Rakyat Bungo-Tebo
JAMBI - Museum Perjuangan Rakyat Jambi (MPRJ) melaksanakan Seminar Kajian tentang Peran Rakyat Bungo-Tebo dalam Perjuangan Kemerdekaan RI di Jambi yang dilangsungkan pada Senin (16/8) di aula MPRJ. Seminar ini dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT RI Ke-76 tahun 2021, serta melestarikan nilai sejarah yang ada di Provinsi Jambi, khusunya Bungo - Tebo agar dapat diketahui oleh generasi muda penerus bangsa.
Saat pembukaan kegiatan Seminar Kajian Peran Rakyat Bungo-Tebo dalam Perjuangan Kemerdekaan RI di Jambi, berlangsung di aula MPRJ
Seminar yang mengusung tema Museum Sebagai Pemajuan Kebudayaan dan Pendidikan diikuti oleh 100 peserta yang merupakan dosen dan mahasiswa. Untuk menghindari terjadinya kerumunan dan mematuhi protokol kesehatan, seminar ini dibagi dalam dua sesi, yaitu sesi pagi dan sesi siang yang masing-masing peserta 50 orang.
Asri Rasyid yang menjadi narasumber menceritakan kisah perjuangan perjuangan rakyat di Jambi
Kegiatan seminar kajian ini menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya yaitu Asri Rasyid yang merupakan veteran Jambi dan Dra. Nurlaini selaku Kepala Museum Siginjei. MPRJ sengaja menghadirkan langsung pelaku sejarah dalam kegiatan seminar kajian ini, dengan tujuan agar nilai perjuangan dan semangat patriotisme para pelaku sejarah dapat terus hidup sampai sekarang.
Peserta saat melakukan registrasi
Kepala Museum Siginjei, Dra. Nurlaini saat membuka kegiatan seminar menyebutkan, perang di Bungo - Tebo menjadi salah satu sejarah penting yang ada di Provinsi Jambi, sehingga dinilai perlu terus disampaikan kepada generasi muda. \"Jangan sampai sejarah perjuangan rakyat kita hilang, melalui para dosen dan mahasiswalah diharapkan dapat menceritakan kembali tentang sejarah peperangan rakyat Jambi yang diperoleh dari seminar yang telah dilaksanakan,\" ujarnya.
Kepala Museum Siginjei, Dra. Nurlaini
Memasyarakatkan sejarah perjuangan rakyat Jambi khusunya dari Bungo - Tebo kepada generasi muda sangat diperlukan, karena garansi muda adalah harapan bangsa, penerus estafet perjuangan bangsa. Kesadaran sejarah perlu ditanamkan sejak dini karena nilai-nilai luhur yang tersirat di dalamnya akan memperkokoh jati diri generasi penerus bangsa, sekaligus dapat menjadi benteng dalam menghadapi arus negatif globalisasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: